MAKANAN UNIK DI DUNIA SAAT BULAN RAMADHAN (PART 2)
Assalaamu alaikum sobat, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Well, siapa nih yang lagi puasa? Karena berhubung bulan ini Bulan Ramadhan, kali ini admin akan membahas tentang makanan. Artikel ini adalah lanjutan dari artikel waktu lalu. So, Stay ngiler sobat. Hehehe..Fruit Chaat, Pakistan dan India Utara
Fruit chaat jika dilihat sekilas memiliki penampilan yang mirip dengan salad buah dengan saus mayones. Tetapi jika dirasakan, potongan-potongan buah dalam Chaat dibalur dengan saus yang dibumbui dengan rempah-rempah.
Fruit chaat dibuat dari potongan buah pepaya, pisang, jeruk, delima merah, anggur, apel, nanas, dan kentang atau ubi manis yang sudah dikukus terlebih dahulu. Sausnya berwarna kecoklatan dan manis dengan sedikit sentuhan rasa rempah yang tajam. Waduh, ngiler kan sobat, gak jauh beda dari es buah pinggir jalan yaa.
Fesenjan adalah hidangan istimewa dalam kuliner Persia, Irak, dan Iran. Penampilan makanan ini menyerupai kaldu kental yang terbuat dari sirup delima dan kenari. Secara tradisional makanan ini dibuat dari kaldu unggas ( bebek atau ayam ), bola daging giling, ghormeh atau potongan daging domba, ikan, atau tidak menggunakan daging sama sekali. Rasa makanan ini beda-beda sobat, tergantung aliran masakan apa yang dianut, hehehe, bisa manis atau asam.
Fesenjan kemudian disajikan dengan nasi putih atau kuning khas Persia yang disebut polo atau chelo. Karena tekstur dan rasanya yang cenderung tajam, makanan ini biasa dijadikan menu makanan utama. Sekilas kayak rendang kan sobat?
Harira adalah rebusan domba dan chickpea yang menjadi makanan khas kesukaan warga negara Maroko. Sup ini ditengarai berasal dari daerah Maghreb. Ada banyak variasi dari harira, tetapi yang paling umum biasanya memang terbuat dari cincangan daging domba, tomat, chickpea, dan rempah-rempah. Waduh, jangan keliru sama semur lho. hehehe..
Adalah hidangan dengan bahan utama kacang fava yang dimasak dalam waktu sangat lama hingga lumat. Masakan yang dipercaya berasal dari Mesir dan Sudan ini terdiri dari kacang fava lumat yang disajikan dengan minyak sayur, jintan, peterseli, bawang merah, bawang putih, dan air jeruk lemon.
Lahm lhalou berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘daging manis’. Makanan ini sangat populer di Algeria, terutama saat bulan Ramadhan. Biasanya kebiasaan berbuka puasa warga Algeria dimulai dengan memakan beberapa buah kurma, kemudian disusul dengan Lahm Lhalou.
Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari daging domba yang dimasak dengan buah prune dan kuah berbumbu kunyit. Hasilnya adalah hidangan yang memadukan rasa daging domba yang tajam dengan bumbu pekat dan sentuhan manis buah prune. Makanan tradisional ini kemudian disajikan bersama sumber karbohidrat berupa biji-bijian dan taburan kacang almond panggang.
Baleelah merupakan makanan yang berasal dari campuran buncis rebus, aioli, jinten dan kacang pinus, yang banyak dijajakan di hampir semua daerah di kota suci tersebut. Biasanya, Baleelah dijual setelah shalat Isya hingga sampai waktu sahur.
No comments:
Post a Comment